make your own happiness!

Rabu, 24 Mei 2017

About Cheating

08.19 Posted by amaliasals 3 comments


Hai! Berhubung lagi musim ujian, baik itu kamu yang udah atau lagi jalanin UKK atau kamu yang lagi jalanin tahun terakhir kamu di sekolah jadi banyak ujian (UNBK, USBN, dll) aku mau bahas tentang kebiasaan buruk kebanyakan siswa Indonesia nih. Yap, menyontek. Sejujurnya, aku juga terkadang masih suka nyontek. Kebiasaan aku menyontek ini dimulai waktu SMA karena waktu SMP sebelumnya entah kenapa gak ada yang pernah menyontek. Gak ada. Setiap mau ujian ada gerakan anti menyontek gitu, dan setiap siswa yang mendukung gerakan ini memakai pita yang artinya kamu gak bisa lirik kanan-kiri karna pita yang kamu pakai. Malu dong udah ikut gerakan menyontek tapi masih lirik kemana aja? Lagipula, teman-teman aku di SMP itu semuanya bersaing dengan sehat. Bener-bener terlihat mana yang lebih dan yang kurang. Bukan kayak, maaf, SMA sekarang. Banyak banget yang juara 1 tapi gak tau apa-apa kecuali modal kuota, kertas jawaban, atau kemampuan melirik. Jujur aja, aku gak respect sama rangking 1 di sekolahku kali ini (nggak semuanya loh ya). Aku juga merasa bisa dapat peringkat 1 itu kalau aku berani melanggar aturan Allah. Tapi ya gitu, aku juga kadang suka tergoda. Sampai saat UTS yang rasanya baru diadakan beberapa minggu kemarin. Aku sadar banget kalau aku udah jauh dari ajaran agamaku, mencontek itu adalah kecurangan dan buahnya adalah dosa. Dari situ aku mulai berbenah dan bertekad agar gak menyontek sama sekali. Guruku pernah bicara, percuma dong kalau belajar cape-cape selama ini, kita sekolah dari pagi sampai sore, belum lagi belajar saat menjelang ujian, kalau akhirnya adalah menyontek. Tentu hal itu jadi sia-sia, pahala kita bahkan mungkin akan hilang. Jadi, karena keyakinan itu, aku sudah (atau masih dalam proses) anti menyontek. Dan setelah tidak menyontek sama sekali saat UTS kemarin hasilnya apa? Hati aku tenang banget, serius deh. Dan saat aku lihat hasil nilaiku, aku puas (meski beberapa pelajaran aku kurang merasa puas karna mereka yang menyontek dariku nilainya lebih tinggi) tapi gak masalah. Aku bangga banget. Lebih senangnya lagi, banyak hal-hal tak terduga yang Allah beri ketika aku berusaha menjalankan perintahNya. Kaya contohnya, aku nggak yakin nilai matematikaku di atas kkm, eh tiba-tiba saat dibagikan boom! Aku di atas kkm meski cuman beda 1 doang wkwk. Yah banyak banget sih hal-hal ajaib yang bisa terjadi atas kehendak Allah yang Maha Kuasa.

Nah, jadi mulailah untuk bersikap jujur. Karena ada banyak masalah yang akan timbul dan kerugian dari menyontek. Barangkali kita bisa bahas kali ini dan maaf kalau aku sok tau atau gimana, tapi ya ini berdasarkan pengalaman dan nasihat orang orang deket hehe.

1) Menyontek sama dengan korupsi
Sadar nggak sih kita suka ngeluh sama negara kita yang banyak tikusnya ini? Kita suka ngata-ngatain koruptor namun di lain sisi kita nggak sadar bahwa kita juga sedikit demi sedikit menumbuhkan bibit koruptor itu dalam tubuh kita. Seperti contohnya apa yang sedang kita bahas ini, yap, menyontek. Menyontek itu termasuk dalam korupsi, loh. Ya iya lah jelas, kalian lihat jawaban di buku kan berarti melanggar hak, ya nggak sih? Yang seharusnya kamu gak tahu apa jawabannya, eh ini malah tau. Atau liat dari temen, bahkan liat internet. Bagi yang menyontek juga itu artinya kalian merampas hak orang lain. Kenapa? Coba kalian pikir bahwa pasti ada seseorang di luar sana yang memang bener-bener jujur dan nilainya bisa terbilang lumayan tapi ke geser gitu aja sama orang yang suka menyontek. See? Menyontek=korupsi.

2) Menghilangkan jati diri
Duh, kalau nggak punya jati diri kayanya nggak layak dipanggil manusia, deh. Kamu nggak akan dikenal sama orang luar dan mungkin lebih parahnya lagi kamu nggak punya kehidupan. Menyontek, sama aja dengan menghapus siapa diri kamu sebenarnya. Karena kenapa? karena menyontek itu adalah kepalsuan.

3) Menambah pundi-pundi dosa
Yaaah yang namanya kecurangan nggak jauh-jauh dari dosa, kawan. Dan menurut pengalaman aku ya ini kayanya lumayan juga sih. Maksud aku, jujur nih, sebagai pihak yang merasa dirugikan aku ngerasa beteee banget dan rasanya kaya terdzolimi (amel mulai lebay). Karena banyak kan ya yang nggak belajar dan dapat nilai nyaris sempurna di samping itu yang belajar dapat nilai yang nyaris membuat mati (yah itu mah amel aja). Tapi serius gaiss, bisa-bisa ya siapa tau, ini sih jaga-jaga aja, itu kan artinya kalian membuat kesedihan dalam hati orang dan itu adalah dosa(?) Ah udah deh yah kalau bahas yang kaya gini suka takut salah bicara dan jatuhnya sesat heu. Wallahualam.


Nah, udah tau kerugian dan masalah yang timbul dari menyontek, kan? Semoga aja hati kalian ada yang tersentuh. Terus apa jadinya kalau kita ingin berhenti dari sifat buruk itu dan ingin berubah menjadi lebih baik tetapi masih saja ada halangan? Jangan khawatir, itu hanya datang dari setan dan udah seharusnya gak kalian dengerin. Kalian cuman butuh fokus sama tujuan baik kalian. Berdasarkan pengalamanku nih, halangan yang aku hadapi adalah krisis percaya diri. Serius itu masalah besar! Aku udah nggak mau menyontek, tapi teman-teman aku menyontek dan aku nggak mau jadi satu-satunya murid yang nilainya bisa dinyanyikan (doremi gitu maksudnya). Naaah untuk masalah ini aku punya solusi, loh. Kita harus nilai diri sendiri juga, apa sih yang membuat kalian tidak percaya diri? Kalau aku sih, karena aku yang jarang belajar jadi ilmuku kurang banget dan akibatnya gak bisa jawab soal. Solusinya ya satu, persiapan matang. Jadi, aku mulai sungguh-sungguh ngapalin materi yang akan diujikan dan hasilnya apa? Aku bisa kerjain soal dengan satu kedipan mata (bohong banget, faktanya satu soal itu satu jam). Ya tapi setidaknya aku merasa lebih baik, lah. Selain itu juga, Allah nggak nilai dari hasil ko, tenang aja. Dia itu Maha Adil dan Dia menilai lewat proses kita, sejauh mana kita berusaha, bukan seberapa besar hasil yang kita dapatkan. Dan kalian harus selalu ingat, bahwa kalian itu nggak sendiri. Banyak orang-orang di luar sana yang jujur dan sukses. Jadi, kenapa nggak untuk berbuat jujur?

Kayanya aku ngomong terlalu banyak sampai kalian pasti jijik dengan tulisan ini dan mikir, "ya ampun, ini anak ngomong apaan sih gak jelas banget." Yaudah da aku lagi galau euy menghadapi ukk:((( uhuhu. Pokonya semoga kita bisa mengerjakan soal ujian dengan baik dan jujur ya. Dan semoga diberi hasil yang terbaik. Di sini aku bukannya orang yang suci dan nggak pernah menyontek, aku ini masih belajar. Jadi kita sama-sama saling mengingatkan yaa. Just be your self!

3 komentar:

  1. Akhirnya aku menemukan sekutu. I hate the thing, not the people. Saingan terberat itu bukan mereka yang cerdas, justru mereka yang ada aja taktiknya untuk menyontek. Benar, Allah itu Maha Adil dan Maha Mengetahui, dan segala-galanya.Love this writing! :)

    BalasHapus
  2. true af! makasih retno udah mampir dan baca;)

    BalasHapus
  3. Allah juga ga bakal nanya nilai mtk di alam kubur:( tapi nanya nyontek apa engga tuhh

    BalasHapus